Umat Islam di seluruh dunia sebentar lagi akan merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Di Hari Raya Itu, Muslim disunahkan berkurban dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau, maupun unta. Waktu penyembelihan hewan kurban ini hingga tiga hari atau tasyrik
Anjuran berkurban itu termaktub dalam Alquran. Allah SWT berfirman:
ÙˆÙŽÙ„ÙÙƒÙلّ٠اÙمَّة٠جَعَلْنَا مَنْسَكًا لّÙيَذْكÙرÙوا اسْمَ اللّٰه٠عَلٰى مَا رَزَقَهÙمْ مّÙنْۢ بَهÙيْمَة٠الْاَنْعَامÙÛ— ÙَاÙلٰهÙÙƒÙمْ اÙلٰهٌ وَّاØÙدٌ Ùَلَهٗٓ اَسْلÙÙ…Ùوْاۗ وَبَشّÙر٠الْمÙخْبÙتÙيْنَۙ
Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). (QS. Al Hajj: 34)
Kurban secara bahasa dari kata Qoruba, yang artinya dekat. Jadi sejatinya hari raya kurban itu mengingatkan manusia untuk selalu dekat kepada Allah SWT. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini.
Kondisi yang memang seharusnya membuat manusia sadar untuk lebih mendekatkan diri kepada Ilahi dengan meningkatkan takwa kepada-Nya. Bukankah hewan kurban yang disembelih dan dikurbankan pada Idul Adha ini subtansinya adalah ketakwaan. Allah SWT berfirman:
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ Ù„ÙØÙومÙهَا وَلا دÙمَاؤÙهَا ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙنْ يَنَالÙه٠التَّقْوَى Ù…ÙنْكÙمْ
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya”. (Al-Hajj: 37)
Ibadah kurban memiliki banyak keutamaan jika dilaksanakan dengan ikhlas dan mengharap ridha Allah Subhanahu Wata'ala.
Berikut keutamaan ibadah kurban
1. Disukai Allah SWT
Øَدَّثَنَا أَبÙوْ عَمْرÙÙˆ Ù…ÙسْلÙم٠بْن٠عَمْرÙÙˆ الْØَذَّاء٠الْمَدَنÙÙŠÙÙ‘ Øَدَّثَنَا عَبْد٠الله٠بْن٠نَاÙÙع٠الصَّابÙغ٠أَبÙوْ Ù…ÙØَمَّد٠عَنْ أَبÙÙŠ الْمÙثَنَّى عَنْ Ù‡Ùشَام٠بْن٠عÙرْوَةَ عَنْ اَبÙيْه عَنْ عَائÙØ´ÙŽØ©ÙŽ : Ø£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ رَسÙوْلَ الله٠صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمÙÙ„ÙŽ آدَمÙيٌّ Ù…Ùنْ عَمَل٠يَوْمَ النَّØْر٠اَØَبَّ اÙÙ„ÙŽÙ‰ الله٠مÙنْ Ø¥Ùهْرَاق٠الدَّم٠اÙنَّهَا لَتَأْتÙيْ يَوْمَ اْلقÙيَامَة٠بÙÙ‚ÙرÙوْنÙهَا وأَشْعَارÙهَا وَاَظْلاَÙÙهَا ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ الدَّمَ لَيَقَع٠مÙÙ†ÙŽ الله٠قَبْلَ اَنْ يَقَعَ Ù…ÙÙ†ÙŽ اْلاَرْض٠ÙÙŽØ·ÙيْبÙوْا بÙهَا Ù†ÙŽÙْسًا
Telah menceritakan kepada kami Abu Amr Muslim bin Amr Al Hadzdza` Al Madani, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Nafi’ Ashshabigh Abu Muhammad, dari Abul Mutsanna, dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya, dari Aisyah, sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak beramal anak Adam pada hari Nahr ('Idul Adha) yang paling disukai Allah selain daripada mengalirkan darah (menyembelih qurban). Kurban itu akan datang kepada orang-orang yang melakukannya pada hari kiamat dengan tanduk, rambut dan kukunya. Darah kurban itu lebih dahulu jatuh ke Allah sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh sebab itu, berkurbanlah dengan senang hati.”
2. Jadi Kendaraan di Akhirat
وَذَكَرَ الرَّاÙÙعÙÙŠÙÙ‘ وَابْن٠الرÙÙ‘Ùْعَة٠ØَدÙيْثَ عَظÙّمÙوْا ضَØَايَاكÙÙ… ÙÙŽØ¥Ùنَّهَا عَلَى الصÙّرَاط٠مَطَايَاكÙمْ ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ ÙÙيْ Ù…Ùسْنَد٠الْÙÙرْدَوْس٠لÙأَبÙيْ مَنْصÙوْر٠الدَّيْلَمÙÙŠÙÙ‘ Ù„ÙŽÙƒÙنْ بÙÙ„ÙŽÙْظ٠اÙسْتَÙْرÙÙ‡Ùوْا بَدَلَ عَظÙّمÙوْا
Imam Rafi’i dan Imam Ibnurrif’ah menuturkan hadits:‘azhzhimuu dhahaayakum fa innahaa ‘alashshiraathi mathaayaakukum (Besarkanlah hewan-hewan kurban kalian, karena sesungguhnya hewan itu akan menjadi tumpangan kalian di shirath (jembatan).
3. Pahala di Setiap Satu Tetes Darah
أَخْبَرَنَا أَبÙÙˆ الْØَسَن٠: عَلÙÙŠÙÙ‘ بْن٠أَØْمَدَ بْن٠عَبْدَانَ أَخْبَرَنَا Ø£ÙŽØْمَد٠بْن٠عÙبَيْد٠Øَدَّثَنَا Ù‡Ùشَام٠بْن٠عَلÙÙŠÙÙ‘ اَلسÙّيرَاÙÙÙŠÙÙ‘ Øَدَّثَنَا Ù‡Ùدْبَة٠بْن٠خَالÙد٠Øَدَّثَنَا سَلَّام٠بْن٠مÙسْكÙيْن٠عَنْ عَائÙذ٠الله٠عَنْ أَبÙيْ دَاوÙدَ عَنْ زَيْد٠بْن٠أَرْقَمَ رَضÙÙ‰ÙŽ الله٠عَنْه٠أَنَّهÙمْ قَالÙوْا Ù„ÙرَسÙول٠الله٠-صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ- : مَا Ù‡ÙŽØ°Ùه٠الأَضَاØÙÙŠÙّ؟ قَالَ :« سÙنَّة٠أَبÙيْكÙمْ Ø¥ÙبْرَاهÙيْمَ عَلَيْه٠السَّلَام٠». قَالÙوْا : مَا لَنَا ÙÙيْهَا Ù…ÙÙ†ÙŽ الأَجْرÙØŸ قَالَ :« بÙÙƒÙÙ„ÙÙ‘ قَطْرَة٠Øَسَنَةٌ ».
Telah mengkhabarkan kepada kami Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Abdan, telah mengkabarkan kepada kami Ahmad bin Ubaid, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ali Assirafi, telah menceritakan kepada kami Hudbah bin Khalid, telah menceritakan kepada kami Sallam bin Miskin, dari ‘A-idzillah, dari Abu Dawud, dari Zaid bin Arqam radhiyallaahu ‘anhu, bahwasanya para sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam: “Apakah kurban-kurban ini? Beliau menjawab: “Sunnah bapak kamu sekalian, Ibrahim ‘alaihissalaam”. Sahabat bertanya: “Pahala apa yang kami dapatkan darinya? Rasulullah menjawab: “Setiap tetes darah satu kebaikan”.
4. Pahala di Setiap Helai Rambut
وَأَخْبَرَنَا أَبÙوْ عَبْد٠الله٠الْØَاÙÙظ٠أَخْبَرَنَا أَبÙوْ بَكْر٠مÙØَمَّد٠بْن٠عَبْد٠الله٠الْبَزَّاز٠بÙبَغْدَادَ Øَدَّثَنَا Ù…ÙØَمَّد٠بْن٠مَسْلَمَةَ الْوَاسÙØ·ÙÙŠÙÙ‘ Øَدَّثَنَا يَزÙيْد٠بْن٠هَارÙوْنَ أَخْبَرَنَا سَلَّام٠بْن٠مÙسْكÙيْن٠عَنْ عَائÙذ٠الله٠بْن٠عَبْد٠الله٠الْمÙجَاشÙعÙÙŠÙÙ‘ عَنْ أَبÙيْ دَاوÙدَ السَّبÙيْعÙÙŠÙÙ‘ عَنْ زَيْد٠بْن٠أَرْقَمَ رَضÙÙŠÙŽ الله٠عَنْه٠قَالَ Ù‚Ùلْنَا : يَا رَسÙوْلَ الله٠مَا Ù‡ÙŽØ°Ùه٠الأَضَاØÙÙŠÙّ؟ قَالَ :« سÙنَّة٠أَبÙيْكÙمْ Ø¥ÙبْرَاهÙيْمَ عَلَيْه٠السَّلَام٠». قَالَ Ù‚Ùلْنَا : Ùَمَا لَنَا ÙÙيْهَا؟ قَالَ :« بÙÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَعَرَة٠Øَسَنَةٌ ». قَالَ Ù‚Ùلْنَا : يَا رَسÙوْلَ الله٠ÙَالصÙّوْÙ٠قَالَ :« بÙÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَعَرَة٠مÙÙ†ÙŽ الصÙّوْÙÙ Øَسَنَةٌ ».
Telah mengkhabarkan kepada kami Abu Abdillah Al Hafizh, telah mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah al Bazzaz di Baghdad, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Maslamah al Wasithi telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun, telah mengkhabarkan kepada kami Sallam bin Miskin, dari ‘A-idzillah bin Abdullah Al Mujasyi’i, dari Abu Dawud Assabi’i, dari Zaid bin Arqam radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata: : kami bertanya : Wahai Rasulullah Apakah qurban-qurban ini? Beliau menjawab : “Sunnah (tuntunan) bapak kalian, Ibrahim”. Zaid bin Arqam berkata: Kami bertanya : “Pahala apa yang kami dapatkan darinya? Rasulullah menjawab : “Setiap rambutnya adalah satu kebaikan.” Zaid bin Arqam berkata: Kami bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan bulunya?” Beliau menjawab: “Setiap rambut dari bulunya adalah kebaikan”.
5. Dimohonkan Ampun 10 Malaikat Sampai Kiamat
وعن علي رضي الله عنه من خرج الي بيته إلي شراءالاضØية كان له بكل خطوة عشرØسنات ومØÙŠ عنه عشرسيئات ورÙع له عشردرجات وإذاتكلم ÙÙŠ شرائهاكان لامه تسبيØاوإذانقدثمنهاكان له بكل درهم سبعمائة Øسنة وإذاطرØهاعلي الارض يريدذبØهااستغÙرله كل خلق من موضعهاالي الارض السابعة وإذااهرق دمهاخلق الله بكل قطرة من دمهاعشرة من الملائكة يستغÙرون له إلي يوم القيامة وإذاقسم Ù„Øمهاكان له بكل لقمة مثل عتق رقبة من ولدإسمعيل عليه الصلاة والسلام(جواهرزداه)
Dari sayidina Ali karrromallahu wajhah berkata: siapa berangkat dari rumahnya hendak membeli hewan kurban maka setiap langkahnya memperoleh 10 kebaikan dan dihilangkan 10 keburukannya serta dinaikan 10 derajatnya. Apabila berbicara di anggap bertasbih dan ketika membayarkan harga / uangnya setiap dirhamnya memperoleh 700 kebaikan dan ketika meletakan hewan itu di atas tanah untuk disembelih maka Allah menjadikan setiap tetes darahnya malaikat sejumlah 10 orang malaikat yang selalu beristigfar untuknya sampai kiamat. Dan waktu daging dibagikan maka setiap potongannya seperti memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail alaihisalam.
Wallaahu A'lam.