Mengaji Al-Qur’an sejak dulu telah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Namun, akhir-akhir ini mengaji Al-Qur’an sudah mulai ditinggalkan. Umat Islam lebih asik mengikuti sinetron dan film seraya duduk berlama-lama di depan televisi dari pada membuka mushaf Al-Qur’an.
Mempelajari Al-Qur’an merupakan suatu anjuran dalam agama Islam, karena Al-Qur’an adalah sebagai pedoman hidup umat manusia yang harus dipelajari. Dalam hal ini menjadi tolok ukur seorang muslim adalah sejauh mana upaya dan usahanya dalam mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an. Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi sebagai berikut:
”Telah bercerita kepada kami Mahmud ibn Ghailan, dia berkata: Abu Dawud memberitahukan bahwa Syu’bah telah bercerita bahwa Alqamah ibn Marsadin berkata: aku mendengar Sa’ad ibn ‘Ubaidah bercerita dari Abi Abdurrahman dari ‘Usman ibn Affan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya...”
Dan Firman Allah Surah Fathir ayat 29-30 yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Mahapengampun, Mahapensyukur." (QS Fathir: 29-30).
Bagi setiap muslim selayaknya isi Al-Qur’an harus dijadikan tuntunan bukan tontonan. Ayat-ayat Al-Qur’an hendaknya dapat dijadikan sebagai kompas kehidupan. Oleh karena itu bagi setiap muslim hukumnya wajib untuk membaca, mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an. Setiap ayat yang tertulis di dalam Al-Qur’an memiliki makna dan maksud yang berbeda. Apabila kita banyak membaca ayat ayat Al-Qur’an, maka kita akan makin banyak mendapatkan manfaat dan kebaikan.
Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw. untuk mengeluarkan umat manusia dari kegelapan dan kebodohan menuju cahaya Islam, sehingga menjadi benar-benar umat yang baik dan terbaik yang pernah ada di muka bumi ini. Diantara ciri khas atau keistimewaan yang dimiliki Al-Qur’an adalah ia bisa memberi syafa’at pada hari kiamat pada orang-orang yang membacanya dan mengkajinya. Kita temukan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menunjukkan adanya syafaat,
Di Yayasan Yatim Piatu dan Dhuafa’ Al-Muzakki menggalakkan progam giat mengaji para santri, anak-anak asuh atau para santri yatim diajarkan untuk terbiasa membaca, mendalami, memahami dan mencintai Al-Qur’an, semoga dengan bekal sumber pedoman kehidupan ini, outputnya nanti para santri akan siap terjun dikehidupan dimasyarakat dengan bekal yang cukup. Alhamdulillah semoga bermanfaat dan berkah, Aamiin