Amalan yang dianjurkan untuk dilakukan jelang peringatan Isra Miraj Senin, 28 Februari 2022 bertepatan dengan 27 Rajab 1442 H. ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan. Amalan-amalan jelang Isra Miraj bisa dilakukan selama bulan Rajab. Memperbanyak amalan jelang Isra Miraj dapat meningkatkan ibadah kita pada Allah SWT.
Berikut amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan jelang Isra Miraj 2022:
1. Memperbanyak Istighfar
Bila hidupnya susah, amalan istighfar bisa mengangkat kesusahan kita. Dia mengingatkan, bulan Rajab sebagai bulan istighfar karena Allah akan mengampuni seberapa pun banyak dosa kita. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca sayyidul istighfar saat pagi dan sore. Barang siapa yang membaca ini dan meninggal, maka ia masuk surga;
Adapun bacaan sayyidul istighfar adalah:
اللَّهÙمَّ أَنْتَ رَبّÙÙŠ لَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ Ø¥Ùلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنÙÙŠ وَأَنَا عَبْدÙÙƒÙŽ وَأَنَا عَلَى عَهْدÙÙƒÙŽ وَوَعْدÙÙƒÙŽ مَا اسْتَطَعْت٠أَعÙوذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ شَرّ٠مَا صَنَعْت٠وَأَبÙوء٠لَكَ بÙÙ†ÙعْمَتÙÙƒÙŽ عَلَيَّ وَأَعْتَرÙÙ٠بÙØ°ÙÙ†ÙوبÙÙŠ ÙَاغْÙÙرْ Ù„ÙÙŠ Ø°ÙÙ†ÙوبÙÙŠ Ø¥Ùنَّه٠لَا يَغْÙÙر٠الذّÙÙ†Ùوبَ Ø¥Ùلَّا أَنْتَ
Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
2.Berpuasa
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Puasa Rajab hukumnya sunnah bila dilaksanakan sewaktu-waktu.
Adapun niat puasa Rajab adalah sebagai berikut:
نَوَيْت٠صَوْمَ غَد٠ÙÙÙ‰ شَهْر٠رَجَب٠سÙنَّةً Ùلله٠تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta’alaa.
Tak hanya itu, bulan ini juga bisa digunakan untuk memperbanyak puasa sunnah dalam bentuk apa pun. Entah puasa Senin-Kamis maupun puasa sunnah lainnya.
3. Memperbanyak Doa
Menjelang Isra Mi’raj yang juga masih bertepatan dengan Puasa Rajab, maka dapat juga membaca doa Rajab sesuai anjuran Rasulullah SAW.
اَللّٰهÙمَّ بَارÙكْ لَنَا ÙÙÙŠ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلّÙغْنَا رَمَضَانَ
Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’banaa wa ballighnaa romadhonaa Artinya: “Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Romadhon.”
4. Doa Pagi dan Sore
Setelah salat Subuh dan Maghrib, hendaknya seorang muslim membaca doa ini sebanyak 70 kali sambil mengangkat tangan, agar terhindar dari api neraka.
ربّ٠اغْÙÙرْلÙيْ وَارْØَمْنÙيْ وَتÙبْ عَلَيَّ
5. Zikir Jelang Isra Miraj
Ada satu zikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad Saw ketika Rasulullah mengalami peristiwa Isra Mi’raj.
Isra Mi’raj adalah perjalanan agung Nabi Muhammad yang ditempuh dalam waktu semalam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerussalem. Tak hanya itu, Nabi Muhammad juga mengalami perjalanan Nabi Muhammad dari bumi menuju langit ketujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.
Sidaratul Muntaha menjadi akhir perjalanan untuk menerima perintah salat lima waktu. Ketika Nabi Muhammad sampai di langit ketujuh. Rupanya dalam peristiwa itu, Nabi Ibrahim mengajarkan zikir yang nantinya menjadi tanaman subur di surga.
Berikut ini zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Mi’raj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah: لاَ Øَوْلَ وَلاَ Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلاَّ بÙاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
“Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah.”
Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
Ø£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ رَسÙولَ اللَّه٠-صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ Ø£ÙسْرÙÙ‰ÙŽ بÙه٠مَرَّ عَلَى Ø¥ÙبْرَاهÙيمَ Ùَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جÙبْرÙيل٠قَالَ هَذَا Ù…ÙØَمَّدٌ.Ùَقَالَ لَه٠إÙبْرَاهÙيم٠مÙرْ Ø£Ùمَّتَكَ ÙَلْيÙكْثÙرÙوا Ù…Ùنْ غÙرَاس٠الْجَنَّة٠ÙÙŽØ¥ÙÙ†ÙŽÙ‘ تÙرْبَتَهَا Ø·ÙŽÙŠÙّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسÙعَةٌ. قَالَ « وَمَا غÙرَاس٠الْجَنَّة٠». قَالَ لاَ Øَوْلَ وَلاَ Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلاَّ بÙاللَّهÙ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.” Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR. Ahmad, 5: 418)